Teman?
Sebuah kata yang menurut gue masih PHP. Kenapa PHP? Ya jelas PHP karena kalau berhubungan dengan yang namanya "teman" itu perasaan lo masih digantungin. Digantungin apakah kepercayaan lo akan di jaga atau sebaliknya justru malah dikecewakan atau bahkan mengewecakan.
Menurut gue pertemanan itu ga jauh beda sama beli sepatu, kita ga perlu sepatu yang bagus atau mahal. Yang kita butuhkan cuma sepatu yang nyaman, ya mencari sebuah kenyamanan. Buat apa punya sepatu yang terlihat bagus dari luar tapi di dalamnya terdapat lubang yang dapat melukai kaki kita? Buat apa pula mempunyai sepatu yang mahal tapi dapat melukai kaki kita juga? Pada dasarnya yang dicari adalah sebuah kenyamanan, namun untuk mendapatkannya tidaklah semudah membalikan telapak tangan.
Kenyamanan itu berbanding lurus dengan ketulusan. Kalau lo tulus dalam berteman dan teman lo juga tulus kemungkinan besar pertemanan itu akan berjalan dengan baik dan lo juga akan merasa nyaman berada di dalamnya begitu juga dengan temanmu. Lo merasa lebih berarti karena teman lo yang mengganggap lo berarti.
Namun jika pertemanan dilandaskan dengan alasan bla.. bla.. bla... gue jamin pasti pertemanan lo ga akan berjalan lama. Apalagi kalau lo dapat teman yang hanya mau memanfaatkan diri lo aja. Cepat atau lambat pasti teman lo pasti akan meninggalkan lo. Terlebih lagi jika kelebihan lo sudah tak berarti baginya pasti dia akan menggangap lo seperti sampah yang sudah tidak berguna.
Pertemanan itu seharusnya bukan untuk
memanfaatkan tetapi untuk dapat saling bermanfaat. Pertemanan itu bukan untuk
saling menyakiti tetapi untuk saling menjaga perasaan. Pertemanan itu bukan
hanya menerima kelebihan tetapi harus bisa menerima kekurangannya juga.
Menurut gue untuk tau mana teman yang baik dan mana teman yang kurang baik itu gampang. Teman kita so pasti tau gimana kita karena sebagian besar hari mereka akan dihabiskan bersama. Teman yang baik pasti akan menjaga aib dan rahasia kita dengan sebaik-baiknya, bukan malah membicarakan hal-hal yang tidak benar tentang dirimu kepada orang lain. Menjelek-jelekanmu di depan orang lain bahkan membuat citra buruk di depan teman-temanmu. Itu bukanlah temanmu.
Memang teman dan musuh itu berbeda tipis. Tetapi percayalah bahwa teman sejati itu pasti ada, teman yang tulus dan saling menjaga kepercayaan satu sama lain.
Suatu saat kamu pasti menemukannya dengan cara yang berbeda.
.jpg)
